Senin, 02 Juni 2014

Esok (puisi)

Hampir tengah malam..
Seorang diantara dua kebingungan
Bila pagi datang ia akan berbuat apa
Bila sang mentari tiba ia akan melakukan apa

Satu yang lain pula
Ia tak tahu bagaimana cara menghabiskan malam
Sementara kedua sadarnya masih menyala dengan terangnya

Kedua orang itu akhirnya duduk
Tidak memikirkan apa-apa
Hanya saling mendengar napas masing-masing

Mereka berdo'a
Mereka memasrahkan diri
Akhirnya mereka tahu dan tidak lagi takut

Malam akan berakhir
Pagi akan datang membawa waktu
Dan keberanian
Dan harapan-harapan

Ialah esok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar